Home Hukum & Kriminal Habiskan Puluhan Juta Anak Korban Tak Kunjung Jadi Polisi, Ketua GoWa-MO Sulsel Bakal Lapor ke Polda

Habiskan Puluhan Juta Anak Korban Tak Kunjung Jadi Polisi, Ketua GoWa-MO Sulsel Bakal Lapor ke Polda

0
Habiskan Puluhan Juta Anak Korban Tak Kunjung Jadi Polisi, Ketua GoWa-MO Sulsel Bakal Lapor ke Polda

Gowa, Pensilrakyat.com – Sungguh sial nasib seorang warga Desa Tamannyeleng yang profesinya sebagai tukang batu, “Molle Dg Ngemba (korban-red) mengaku dirinya telah ditipu oleh seorang oknum polisi yang diduga bertugas di polsek yang berada di wilayah Kabupaten Takalar berinisial (Wy),  Pasalnya (Wy) mengaku akan mengurus anak korban menjadikan sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia,” ujarnya kepada Haryadi Dg Talli Ketua GoWa-MO Sulsel.

Dalam komunikasinya, Pasutri Molle Dg. Ngemba (korban) warga Desa Tamannyeleng Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa ini menceritakan kronologi dugaan penipuan atas dirinya, ia mengaku harus membayar dan mentransfer uang ke oknum pelaku (Wy) dengan nominal uang jutaan rupiah dalam bentuk transferan dikirim secara bertahap kepada oknum,” terang sumber.

Lanjut, pengiriman ini dilakukan sudah berkali kali dan banyak bukti transferannya, bahkan ada juga diterima secara tunai yang ditulis langsung saat pengambilan uang dan disaksikan oleh Istri Molle Dg Ngemba. Dari kejadian tersebut kedua pasangan suami istri ini ditaksir mengalami kerugian kurang lebih Rp.21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah),” jelas Hariyadi.

See also  Bertolak ke Sulsel, Adhe Ratnasari Disambut Berbagai Ormas serta LSM dan Tokoh Masyarakat 

Menurut Haryadi, Molle Dg Ngemba selaku korban, memberi keterangan pers kepadanya selaku Ketua organisasi media (GoWa-MO) Sulsel ketika ditemui oleh korban dan dikonfirmasi oleh salah satu TIM media tersebut.

“Molle Dg Ngemba menjelaskan bahwa baru baru ini saya pertanyakan kepada oknum pelaku (Wy) sudah sampai dimana pengurusan anak saya kenapa sampai saat ini belum ada info atau kabarnya? Namun (Wy) malah meminta lagi sejumlah uang kepada saya dan ini dilakukan berkali kali dengan alasan keperluan yang berbeda beda,” imbuh korban.

Korban menambahkan, setiap pak (Wy) minta pasti kami transferkan dan kalau sudah di transfer bukti pengiriman yang di poto tersebut, pak (Wy) meminta agar segera dihapus nanti ketahuan dan menjadi masalah, namun bukti bukti transferan itu tetap kami simpan sebagai bukti atau dokumen pegangan kami.” Ungkap Molle Dg Ngemba kepada Haryadi.

Lanjut, Dg Molle bersama istrinya mengatakan, “bahwa terakhir kali pak (Wy) meminta uang sebesar Rp.5.000.000 ( limah juta rupiah ) dengan alasan untuk membayar kekurangan nilai rangkingnya anak kami karena katanya tinggal ini kekurangannya yang menjadi halangan pinta (Wy), jadi saya memberikan uang tersebut secara tunai. Namun ternyata, seusai pengumuman penerimaan calon anggota kepolisian itu muncul, kami lihat ternyata anak saya tidak lulus, kemudian spontan saya menghubungi dan menelpon pak (Wy), “namun telepon saya sudah tidak mau dia angkat kala itu, tutur korban pada Haryadi.

See also  Top Hero, Polres Selayar Selamatkan Uang Negara Rp 1,3 Miliar Bersumber Dari Dana BOS

Setelah mendengar dan menyimak penjelasan korban bersama TIM media GoWa-MO (Gruop Wartawan Media Online Sulawesi Selatan), Senin tanggal 03/07/2023, kami dan korban berencana akan mengawal dan mendampingi korban untuk melakukan pelaporannya di Propam Polres Takalar dan selanjutnya ke Polda Sulsel terkait kasus tersebut,” tegas Haryadi.

Sementara menurut tim media GoWa-MO DPP Sulsel, oknum yang diduga pelaku tersebut saat dikonfirmasi langsung via telepon WhatsApp belum dapat memberikan klarifikasinya hingga berita ini tayang. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here