Sungguminasa, Pensilrakyat.com – Pemerintah Kabupaten Gowa semakin gencar melakukan sosialisasi dalam memerangi kenaikan angka  kekerasan terhadap perempuan dan anak, tahapannya pun dimulai dari  tingkat Kelurahan atau Desa di wilayah pemerintahannya.

Salah satu bentuk kegiatan sosialisasi untuk pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, saat ini kegiatannya berlangsung di kantor Lurah Romangpolong dengan dihadiri sejumlah masyarakat dan kader PKK, Jum’at  20 September 2019.

Menurut Kepala Kelurahan Romangpolong Syamsudin S. Sos. M.Si, ini adalah kegiatan diakhir masa jabatan saya dengan melibatkan Kepala BKKBN sebagai pemateri, karena saya selaku Kepala Kelurahan hari senin sudah pindah ke Kantor Kecamatan Sombaopu, “Ujarnya.

Dalam upaya meredam kenaikan angka pada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kelurahan Romangpolong Kecamatan Sombaopu, maka salah satu langkah bijak yang harus kita lakukan, adalah melakukan sosialisasi secara bertahap di masyarakat dengan melibatkan instansi terkait, yakni salah satunya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana atau BKKBN Gowa.

Dalam kegiatan itu, Hj. Asniyati Hayat S.Sos selaku pemateri dari pertemuan yang dilakukan, mengatakan, “ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, antara lain ; faktor pendidikan, faktor ekonomi dan faktor keimanan karena kurangnya kesadaran masyarakat di dalam menjalin komunikasi serta silaturrahim, baik dalam lingkup keluarga ataupun di luar lingkup keluarga, “paparnya.

See also  Gubernur Sul-sel Sambung Rasa Dengan Ketua PGRI, Jaga Netralitas Di Musim Pilkada

Olehnya, saya berharap kepada masyarakat, khususnya Kelurahan Romangpolong yang hadir dalam pertemuan ini, agar selalu meningkatkan kesadarannya dengan menjaga perilaku dan senantiasa berkomunikasi yang baik terhadap lingkungannya demi kebaikan bersama, serta tidak lupa terhadap kaidah-kaidah hukum yang berlaku di negara kita, “tutupnya. (Muldani)