Makassar, Pensilrakyat.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia DPD AWPI Prov Sulawesi Selatan Haryadi Talli juga sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di SMAN 5 Makassar terkait Video yang viral di media sosial (Medsos) tempo hari.

Saat disambangi di kantor redaksinya jalan Nangka Borongbilalang Kab Gowa Sulawesi Selatan, Haryadi Talli mengatakan, bahwa apa yang di dikatakan ibu Becce dalam video yang berdurasi 2 menit 48 detik,” Wartawan tidak akan pulang sebelum diberi amplop,” kalimatnya sangat menciderai profesi kami selaku jurnalis,” ungkapnya, Ahad (03/10/2021).

Menurut Wakil direktur (Wadir) Media Group MGA DPP AWPI Pusat ini, ” itu sebuah penghinaan bagi kami selaku pegiat tinta khususnya wartawan di seluruh indonesia,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa wartawan, punya peranan besar dalam membangun Bangsa dan Negara melalui goresan pena jurnalistik, mulai dari kajian Budaya, Politik, Sosial, Demokrasi, Hukum, HAM, Lingkungan Hidup untuk membangun dialektika Opini Publik sehingga NKRI menjadi Pusat Kemajuan dan Peradaban Dunia.

Haryadi berharap kepada pemerintah kota Makassar dan instansi terkait agar kasus ini tetap terproses sesuai hukum yang berlaku, diakhir wawancaranya bersama awak media, Haryadi berpesan akan mengerahkan pasukan panglima brigade cakra trisula sakti 5822 AWPI PERS GUARD untuk turun kejalan melakukan aksi jika kasus tersebut tidak terproses sesuai UU yang berlaku.(*/)

See also  Laporkan Dugaan Korupsi Sejak 2017, LAK-HAM Desak Polisi Ungkap Kasus Oknum Dinas di Lutim