PensilRakyat, Makassar — Masyarakat Pelaku UMKM Tanaman Hias Maccini Sombala A’bulo Sibatang pembenahan Taman Kantor Lurah Maccini Sombala Kecamatan Tamalate, Kamis 25/5/2023.

Secara etimologi A’bulo Sibatang berasal dari bahasa Konjo Makassar “A” artinya sebuah, “Bulo” artinya bambu, “Si” artinya satu/tunggal, “Batang” artinya Batang/sumbu tumbuhan. Jadi A’bulo Sibatang artinya sepohon bambu. Sedangkan secara terminologi A’bulo Sibatang artinya bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Ini merupakan konsep dan dasar yang diterapkan dalam periode kepemimpinan Lurah Saddam Musma dalam menghadirkan kedekatan dan ikatan humanis antara pemerintah dengan masyarakatnya.

Berdasarkan pantauan awak media terdapat beberapa orang warga masyarakat penghias taman melakukan penataan di halaman kantor lurah, selain penataan taman juga partisipasi warga pelaku UMKM bersatu padu menyumbangkan tanaman hiasnya dalam tekad mempercantik dan memperindah taman Maccini Sombala.

Ditemui di lokasi yang sama Sultan salah seorang tokoh UMKM sekaligus tokoh pemuda menyampaikan apresiasi dan keterlibatannya dalam penataan taman kantor Lurah Maccini Sombala.

“Kantor Lurah ini adalah icon Kami warga Masyarakat Maccini Sombala, gambaran dan cerminan keindahan dan keramahan Maccini Sombala dapat di aplikasikan di kantor lurah ini.

See also  Indahnya Berbagi Di Bulan Ramadhan, Tapak Suci Partam dan Maccis Mengusung Tema We Share Cause We Care

Olehnya itu kami secara sukarela bersama beberapa pelaku usaha Taman di Maccini Sombala serta merta A’bulo Sibatang dalam mewujudkan halaman kantor lurah yang nyaman dan asri. Ungkap Sultan

Pada kesempatan yang sama Lurah Maccini Sombala Saddam Musma menyampaikan apreasi yang setinggi tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dan secara sukarela dan itikad baiknya dalam menata dan menjadikan halaman kantor lurah Maccini Sombala nyaman dan asri, bertepatan moment dimana kelurahan Maccini Sombala didaulat sebagai kelurahan yang mewakili Kota Makassar di ajang Lomba Kelurahan Terpadu tingkat provinsi dan tingkat nasional insya Allah.

Semoga dengan prinsip A’bulo Sibatang yang ditunjukkan oleh sebagian besar warga masyarakat dapat menjadi referensi positif bagi tim penilai sebagai bentuk perwujudan pemerintahan berbasis kemasyarakatan. Tutup Saddam