PensilRakyat, Makassar  |  Masyarakat sangat antusias mendaftarkan anaknya untuk dititipkan bersekolah di SD Inpres Banta-Bantaeng 1. Pada tahun ajaran 2023/2024 ini, ada sebanyak 68 anak yang sudah belajar di kelas 1. Bahkan satu orang pendaftar, telah berusia 10 tahun.

Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng 1, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, bersyukur sekolahnya diminati, meski lokasinya berada di lorong. Bahkan bukan cuma menerima murid baru, tapi juga murid pindahan dari sekolah lain.

Dari proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan penerimaan siswa pindahan itu, ia banyak mendapat gambaran latar belakang dan kondisi keluarga anak bersangkutan. Baginya, informasi seperti ini penting, agar bisa memahami dan mencarikan solusi yang terbaik bagi anak-anak tersebut.

“Kita ini melaksanakan hak anak untuk mendapatkan pendidikan. Setiap anak harus sekolah,” kata Baena, Kamis, 20 Juli 2023.

Dalam regulasi pendidikan, maupun Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, memang menjamin setiap anak mendapatkan haknya atas pendidikan. Begitupun dalam 18 Revolusi Pendidikan, yang dicanangkan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Apalagi Makassar punya program Massikola, akronim dari Makassar Siap Sekolah.

See also  LDF Ar-Rahmah Hadirkan Lomba Menulis Esai Gratis Dalam Semarak Miladnya Yang Ke-9 Tahun

Sebagai peserta didik baru, murid-murid di sekolah yang berada di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu, juga mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Selama MPLS itu, tambah Baena, peserta didik datang setiap pagi pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 Wita. Mereka kebanyakan diantar langsung oleh orang tua atau keluarga terdekatnya.

Begitu tiba di sekolah, peserta didik berbaris di depan kelas dalam posisi saling berhadapan. Mereka bersalaman dan berkenalan. Peserta didik kemudian masuk kelas. Sebagai tahap awal, orang tuanya masih diperkenankan mendampingi anaknya untuk penyesuaian. Kemudian ada guru yang bercerita sambil bernyanyi untuk menghadirkan suasana riang dan nyaman bagi anak-anak.

Kegiatan selanjutnya, peserta didik diajak berjalan mengunjungi setiap kelas disambut oleh guru kelas 2 hingga kelas 6. Anak-anak berjalan di selasar sekolah sampai ke perpustakaan. Petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS), bujang sekolah, dan satpam, juga memperkenalkan tugasnya masing-masing.

“Anak-anak juga disampaikan tentang manfaat area sekolah, kantin, kebun, panggung kreasi, taman baca, kantor kepala sekolah, wastafel, toilet, dan koridor sekolah,” papar Baena.

See also  Antusiasme Organda Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu Dalam Memperingati Maulid Nabi

Pada hari ke-2, setelah kegiatan MPLS, orang tua peserta didik kelas 1 diundang khusus untuk memahami tata tertib sekolah, dan membuat kesepakatan dengan guru dan sekolah. Kontrak belajar ini sebagai cara mendisiplinkan anak-anak. Setelah itu, dilanjutkan penandatanganan pakta integritas, untuk membangun komitmen karena anaknya diterima di SD Inpres Banta-Bantaeng 1. Disampaikan, sesuai aturan sekolah, maka orang tua yang menitipkan anaknya bersekolah di SD Inpres Banta-Bantaeng 1, akan mendukung program-program sekolah.

Pada penutupan MPLS, jelas Baena, dilaksanakan sholat dhuha berjamaah oleh kelas 1 hingga kelas 6 di halaman sekolah, dilanjutkan zikir, shalawat, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan terjemahan. Juga ada pembacaan doa harian, nasyid, pembacaan puisi, gerak dan lagu, dan tari kreasi. Masing-masing kelas juga ada perwakilan yang menampilkan yel-yel, sebagai bentuk kreativitas penyambutan adik-adik murid baru.

“Kami berharap, peserta didik baru nantinya lebih mandiri, bahagia serta merasa aman dan nyaman di sekolah,” pungkasnya. (*)