Pensil Rakyat,  MAKASSAR, – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Makassar, dalam rapat bersama tim satgas percepatan penurunan stunting dari Provinsi Sulsel, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Chaidir, Sstp,M,Si, tekankan penanganan stunting menjadi ‘PR’ urgent bagi pemerintah kota Makassar.

“Penanganan penurunan stunting menjadi PR urgent bagi pemerintah kota Makassar, yang harus segera ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama beberapa stakeholder,” ujarnya, Rabu (06/06/2022).

Menurutnya, pembahasan tentang generasi cerdas masih terlalu jauh, jika angka stunting masih terbilang tinggi. “Sebagai perempuan, malu rasanya jika angka stunting masih tinggi, apalagi membahas terkait generasi cerdas, sehingga penanganan penurunan stunting harus benar-benar konkrit,” lanjutnya.

Sebagai langkah awal, dengan pendampingan dan supporting dari tim satgas Provinsi Sulsel, akan segera diadakan sekretariat untuk tim percepatan penurunan stunting.

Selain itu, pembahasan terkait stunting akan diremukkan dalam coffee morning setiap seninnya, untuk mendapatkan koordinasi serta solusi konkrit.

See also  Bupati Bone Akui Peran IKAPTK Dalam Pembangunan

“Di tahun 2022 dan 2023, penanganan dan anggaran terkait penurunan angka stunting harus konkrit,” tekannya.

Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Chaidir, Sstp,M,Si, pun menambahkan saat ini telah ditetapkan 33 lokus, sebagai titik penanganan penurunan angka stunting, untuk memberikan penambahan gizi bagi anak-anak, serta adanya tim pendampingan keluarga.

“Telah terbentuk tim pendampingan keluarga, yang nantinya akan memberikan pendampingan secara penuh bagi anak stunting, serta diharapkan dengan adanya pendampingan ini, angka anak stunting di kota Makassar tidak lagi bertambah,” ujarnya.